Alexandria, Gatra.com – Kementerian Kepurbakalaan Mesir menyebut sejumlah penyelam telah menemukan segudang artefak kuno, termasuk sisa kuil, dan potongan kapal ritual di Heracleion, sebuah kota Mesir kuno yang sekarang tenggelam di bawah air, diwilayah Mesir.
Heracleion, sebiuah kota yang sebenarnya sudah ditemukan dari tahun 2000, tapi baru sekarang benar-benar dinyatakan dengan penemuan yang besar, melalui sebuah artefak kuno.
Heracleion, sebuah kota kuno yang mengambil inspirasi dari pahlawan Yunani, Herkules. Merupakan sebuah kota yang besar di masa lalu. Dibangun sekitar abad ke-8 SM, kota itu duduk di tepi Sungai Nil, di sebelah Laut Mediterania.
Diceritakan, seorang Cleopatra bahkan pernah dimahkotai di kota itu. Kemudian, sekitar 1.500 tahun yang lalu, kota ini banjir, dan sekarang berada di bawah sekitar 45 meter di dalam air.
"Selama penggalian dua bulan terakhir, para arkeolog menemukan sisa-sisa sebuah kuil besar, termasuk kolom-kolom batunya, dan puing-puing sebuah kuil kecil Yunani, yang terkubur di bawah sedimen sedalam 3 kaki di dasar laut.," tulis laporan dari Kementerian Purbakala Mesir, dikutip livescience.com, Senin (29/7).
Tim arkeolog yang terdiri ahli dari Eropa dan Mesir yang dipimpin Franck Goddio menggunakan alat pemindaian yang mentransmisikan gambar artefak yang berada di dasar laut, dan yang terkubur di bawahnya.
Alat pemindaian itu juga mengungkapkan bagian dari kapal besar. Selama penggalian di masa lalu, para arkeolog telah menemukan 75 kapal, meskipun tidak semuanya lengkap.
“Temuan baru ini adalah bagian yang hilang dari kapal 61, yang kemungkinan digunakan untuk tujuan seremonial," kata pernyataan dari Kementerian Purbakala Mesir.
Kapal itu juga menyimpan harta berupa koin perunggu dan emas, serta perhiasan. Koin perunggu ini diduga berasal dari Heracleion pada zaman Raja Ptolemeus II, yang memerintah dari 283 hingga 246 SM.
Tim juga menemukan tembikar yang berasal dari abad ketiga dan keempat SM.
Tim ini juga melihat situs bawah laut Canopus, yang tidak jauh dari Heracleion, terletak di Teluk Abu Qir, Alexandria. Di Canopus, para arkeolog menemukan sebuah kompleks bangunan kuno yang memiliki jejak rangkaian kota ke arah selatan sekitar 0,6 mil (1 kilometer).