Muaro Jambi, Gatra.com - Kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Muaro Jambi ternyata tidak hanya berada di lahan milik masyarakat. Kebakaran lahan turut dilaporkan terjadi di lahan milik perusahaan.

Lahan yang dilaporkan terbakar itu milik PT Kharisma Kemingking. Lokasi lahan perusahaan ini dikabarkan terbakar berada di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Juga: Lahan Dua Desa di Muaro Jambi Terbakar

Laporan terkait kebakaran di lahan PT Kharisma terungkap ketika Gatra.com sedang melakukan tugas peliputan di Kantor BPBD Muaro Jambi. Seseorang terdengar menelepon Kepala BPBD Muaro Jambi, M. Zakir.

Penelpon itu melaporkan kalau lahan milik PT Kharisma terbakar. Penelpon itu merupakan salah satu unsur manajemen perusahaan yang lahan kebunnya berada bersebelahan dengan lahan kebun PT Kharisma.

Dalam pembicaraan itu terdengar bahwa penelpon itu meminta agar BPBD Muaro Jambi segera turun ke lokasi kebakaran. Mereka tidak berani masuk untuk membantu pemadaman karena areal yang terbakar milik PT Kharisma. "Kalau kami masuk, nanti jadi masalah. Kami minta BPBD Muaro Jambi yang turun," kata penelepon tersebut, Senin (29/7).

Baca Juga: Kebakaran Lahan di Muaro Jambi Semakin Meluas

Kepala BPBD Muaro Jambi, M. Zakir saat itu langsung mencoba menghubungi manajemen PT Kharisma. Beberapa nomor manajemen PT Kharisma dihubunginya. Akan tetapi, nomor ponsel yang dihubungi tidak satupun yang bernada aktif.

Terkait laporan itu, M. Zakir belum bersedia memberikan statemen. Pihaknya masih perlu memastikan dan mengkroscek kebenaran dari laporan tersebut.

Salah satu pejabat PT Kharisma, Hasan ketika dikonfirmasi melalui ponselnya justru membantah informasi adanya kebakaran di lahan PT Kharisma. Hasan mengatakan informasi itu tidak benar. "Nggak ada, Tidak ada itu," kata Hasan.

Kepala BPBD Muaro Jambi, M. Zakir ketika dihubungi kembali membenarkan adanya kebakaran di lahan PT Kharisma. Lahan yang terbakar itu, kata Zakir, telah berhasil dipadamkan PT Erasakti Wira Forestama (EWF) Group. Api dipadamkan sekitar pukul 15.14 WIB.

"Ada, tapi sudah dipadamkan oleh PT EWF Group," kata M. Zakir saat dikonfirmasi Senin (29/7) sore.