Home Milenial NSLI-Y, Program Budaya yang Diapresiasi Anak Muda Amerika

NSLI-Y, Program Budaya yang Diapresiasi Anak Muda Amerika

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki program bertajuk National Security Language Initiative for Youth (NSLI-Y) yang mengirim anak-anak lulusan SMA asal AS untuk belajar mengenai budaya dan bahasa negara asing. Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi pilihan dalam program tersebut.

Pada NSLI-Y ke Indonesia tahun 2019, AS mengirimkan 13 anak mudanya untuk belajar di Indonesia selama 6 minggu. Anak-anak Amerika yang mengikuti program ini diketahui sangat cerdas. Bahkan mereka memiliki pandangan yang kuat untuk merubah negaranya menjadi lebih baik setelah memeroleh pembelajaran budaya di Indonesia.

"Apa yang saya lihat di AS adalah kurangnya dialog interkultural. Karena di AS sayangnya orang-orang itu cenderung lebih sering mengasosiasikan dirinya dengan grup-grup di negara bagiannya," ucap seorang peserta NSLI-Y, Tristan Black (17) saat ditemui Gatra.com usai pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di gedung Kemlu RI, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Tristan mengatakan di negaranya masih kerap terjadi kasus kekerasan penggunaan senjata api. Hal tersebut terang Tristan disebabkan masyarakat AS masih minim membuka dialog dan diskusi dengan orang yang berbeda pandangan. Ia lantas melihat Indonesia sebagai negara multikultur yang layak menjadi percontohan.

"Saya ingin berkontribusi besar dalam politik. Dan menurut saya jika saya memiliki pengalaman langsung berinteraksi dengan negara selain AS yang memiliki masalah yang juga berbeda dengan AS, saya rasa disitu saya baru bisa menggunakan politik sebagai hal yang berguna," ucapnya.

Program NSLI-Y ini selain diselenggarakan oleh Pemerintah AS, juga didukung oleh Kemlu RI dan Bina Antarbudaya, sebuah organisasi yang bergerak dalam program-program interkultur.

598