Jakarta, Gatra.com - Provinsi Papua Barat tercatat memiliki tingkat demokrasi terendah di Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengatakan bahwa saat ini, Provinsi Papua Barat memiliki poin sebesar 58,29. Disebut yang terburuk, sebab provinsi tersebut berada dibawah 60 poin.
"Satu catatan khusus perlu diberikan untuk Papua Barat, dimana Papua Barat IDI-nya merupakan yang berkategori buruk, pada 2017 kategorinya adalah sedang karena IDI-nya berada di level 62,76," kata Kecuk Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (29/7).
Deputi Bidang Statistik Sosial, Margo Yuwono berkata mengatakan, terdapat 8 faktor yang mempengaruhi penurunan tersebut, salah satunya yakni kebebasan berpendapat.
"Tiga yang paling dominan adalah indikator ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah, yang menghambat kebebasan berpendapat," tambah dia.
Indikator keempat lanjut Margo, adalah ancaman kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan berpendapat.
"Indikator 21 yaitu terkait persentase jumlah peraturan daerah (Perda) yang berasal dari hak inisiatif DPRD terhadap jumlah total perda yang dihasilkan," katanya.