Demak, Gatra.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, turut serta dalam acara "Nguri-nguri Budaya Sedekah Laut" di perkampungan nelayan Desa Betahwalang, Kabupaten Demak, Senin (29/7).

Tanpa canggung, menteri eksentrik tersebut langsung  menaiki perahu nelayan. Perahu itu pun berbaur  dengan ratusan kapal nelayan menjauh 2 kilometer garis pantai. Iring-iringan kapal membawa nasi tumpeng yang berisi ayam dan lauk pauk ala tasyakuran.

Ratusan kapal tumplak di tengah laut. Mereka saling merapat. Sesaat kemudian, seorang pemuka agama  membacakan doa, mengucapkan syukur atas limpahan ikan yang selama ini menjadi penghasilan utama warga.

Di atas kapal, Menteri Susi Pudjiastuti  berpesan bahwa hasil tangkap laut para nelayan Betahwalang berupa rajungan untuk tetap dijaga dan dilestarikan.

"Jenengan (Anda) semua harus bersama-sama menjaga apa yang sudah dititipkan Tuhan untuk kita. Jangan tangkapi rajungan indukan apalagi yang sedang bertelur," kata Susi Pudjiastuti.

Susi menyebut, rajungan betina yang sedang bertelur memiliki 1,3 juta telur aktif. Jika rajungan betina itu ditangkapi, stok rajungan di laut akan punah dalam waktu dekat.

Susi juga mengajak hitung-hitungan ekonomis bersama para nelayan saat menangkap rajungan. Jika satu rajungan betina bertelur, dengan minimal telur yang jadi seribu telur menjadi baby rajungan. Dengan asumsi harga jual rajungan Rp 60-70 ribu perkilo, dan berat rajungan 2 ons per ekornya.

" Dua ribu rajungan kali Rp60 ribu per kilo, itu sudah 120 juta, jika menangkap yang sudah besar di laut," ucapnya.

Hal berbeda jika saat satu rajungan betina yang bertelur ditangkap dan dijual hanya dihargai perekornya Rp 10 ribu di pasaran. Sebuah perbandingan harga pendapatan hasil tangkapan yang jomplang.

"Itu panjenengan sudah tidak perlu memberi pakan, tidak perlu ingoni (merawat), tinggal ambil di laut saat sudah besar bukan yang bertelur diambil," katanya.

Susi berharap, pesannya kepada nelayan untuk bisa laksanakan dengan baik. Pasalnya, tidak ada hasil yang lebih baik selain melakukan restocking rajungan di laut. Lantaran rajungan tidak bisa dibudidayakan dari telur-telurnya di darat.

"Mari jaga laut, lestarikan ikannya dan pasti sejahtera nelayannya. Ini harus dilaksanakan, tadi Pak Bupati Demak, Pak Camat semua sudah oke, dan ini harus berjalan. Jangan sampai nanti rajungan habis, kita malah impor rajungan," tuturnya.