Sacramento, Gatra.com - Aksi penembakan terjadi dalam sebuah festival makanan di daerah California pada Minggu, (29/7), waktu setempat. Tiga orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam penyerangan tersebut.
Sebuah video yang menunjukkan keriuhan beredar di media sosial. Tampak orang-orang yang sedang berada dalam sebuah festival berlarian untuk berlindung ketika bunyi tembakan terdengar. Kepanikan bertambah dengan adanya suara tembakan balasan dari polisi dan sirine ambulans.
Seperti dilansir Reuters, seorang anggota dewan kota setempat, Dion Bracco mengatakan, tiga orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam penembakan pada hari terakhir Festival Bawang Putih Gilroy. Itu merupakan acara tahunan yang diselenggarakan selama tiga hari di selatan San Jose.
Bracco mengungkapkan, satu orang tersangka telah berhasil diamankan oleh aparat kepolisian. Sementara itu, tim medis yang berjumlah sebelas orang dikabarkan telah dikerahkan pasca penembakan.
Pejabat rumah sakit setempat belum dapat memberikan komentar atas tragedi ini. Dari rekaman yang diambil dari udara menunjukkan lapangan festival tampak sepi. Namun banyak kendaraan darurat dan polisi yang terparkir di sepanjang jalan sekitar lapangan tersebut.
"Hati-hati dan waspada!" Tulis Presiden AS Donald Trump di Twitter, menanggapi tragedi penembakan tersebut.
Dalam cuplikan yang diunggah ke media sosial itu menunjukkan peserta festival yang berhamburan ketakutan dan kebingungan ketika suara letupan keras mendengung.
"Apa yang terjadi? Siapa yang menembak festival bawang putih?" ujar seorang wanita di dalam video tersebut.
Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan bahwa pihaknya telah memantau situasi dengan cermat. "Ini tidak kalah mengerikannya," cuitan Newsom di akun Twitter miliknya.
Evenny Reyes, 13, mengatakan pada awalnya dia mengira tembakan itu adalah kembang api. Namun, kemudian dia melihat seseorang mengalami luka-luka di kakinya.
"Kami baru saja pergi dan kami melihat seorang pria dengan bandana melilit kakinya karena dia tertembak. Ada seorang anak kecil terluka di tanah. Orang-orang melempar meja dan memotong pagar untuk keluar dari tempat itu," tuturnya ketika memberikan kesaksian.
Saksi lain, Maximo Rocha yang merupakan seorang sukarelawan dengan tim sepak bola pemuda Gilroy Browns, mengungkapkan dirinya melihat banyak orang di lapangan, tetapi tidak dapat memastikan berapa banyak yang telah ditembak dan berapa banyak yang berusaha melindungi diri dari serangan itu.
Satu video yang diposting di Twitter menunjukkan seorang wanita yang berlumuran darah duduk di belakang sebuah semi-trailer dan memberi tahu seorang pria bahwa dia telah ditembak di tangan.
Didirikan pada 1979, Festival Bawang Putih Gilroy menampilkan makanan, minuman, hiburan langsung, dan kompetisi memasak. Acara ini biasa diselenggarakan oleh sukarelawan dan merupakan festival makanan musim panas terbesar di dunia.