Bogor, Gatra.com - Kebun Raya Bogor akan diajukan sebagai warisan dunia atau world heritage kepada badan pelestarian budaya PBB, UNESCO. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai salah satu pihak yang terlibat langsung dalam proses pengajuan ini, menyebutkan, saat ini progresnya masih dalam tahap mencari dukungan.

Baca juga: Misi Kebun Raya Selamatkan Habitat Rafflesia dan Begonia

"Tahun ini kan kami masih harus mencari dukungan dari berbagai pihak. Terutama kami akan konsultasi ke Italia karena negara itu adalah negara paling banyak heritage site-nya di dunia," ucap Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Enny Sudarmonowati, saat memberi pernyataan pers dalam acara peluncuran ruang pamer "Manusia dan Lingkungan" di Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain), Paledang, Bogor, Senin (29/7).

Menurut Enny, Kebun Raya Bogor juga kemungkinan akan menjadi kebun raya tertua di dunia karena ada batu tulis prasasti di Kebun Raya Bogor yang ketika dilacak asalnya ternyata dari berumur 533 tahun, lebih tua 20 tahun daripada kebun raya tertua dunia di Padova, Itali.

"Itu justru bahkan ada kemungkinan lebih tua daripada 533 tahun. Tetapi karena belum terbukti, kami tulis dalam ajuannya bahwa ada indikasi sebagai kebun raya tertua sesuai batu tertulis itu," ujar Enny.

Baca juga: Kebun Raya Bogor Peringati Hari Jadi Ke-200

Menurut Enny, pihaknya akan mengajukan Kebun Raya Bogor kepada UNESCO pada bulan September 2019 dalam sebuah mekanisme pengajuan baru.

"Yang biasanya submit tiap Februari, kami akan masukkan September ini, namanya voluntarily submition. Jadi itu mekanisme baru di UNESCO World Heritage Center bahwa kita bisa memasukkan lebih awal, supaya nanti September sampai Februari ada masukkan kami lebih siap," katanya.