Bogor, Gatra.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) baru saja meluncurkan ruang pamer baru di Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain) yang bernama ruang "Manusia dan Lingkungan". Di ruang ini dipaparkan mengenai perkembangan peradaban manusia dan interaksinya dengan lingkungan.
"Dengan ini publik bisa punya awareness, itu nomer satu ya. Yang kedua kita harap dengan itu mereka bisa lebih mengapresiasi dan menghargai alam," kata Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko ketika memberi pernyataan pers soft launching ruang pamer "Manusia dan Lingkungan" di Munasain, Paledang, Bogor, Senin (29/7).
Untuk pengembangan ruang pamer baru ini serta Munasain secara keseluruhan, Handoko menyebutkan LIPI telah dan akan terus melibatkan peran besar dan pendanaan dari swasta.
"Bagaimanapun juga mengenai fasilitas yang terkait dengan publik seperti ini (Munasain) menurut kami itu swasta memiliki kelebihan, karena secara kemasan mereka lebih profesional," tambahnya.
Kedepannya, Handoko mengatakan "pengemasan" yang dimaksudnya ini adalah bagaimana museum bisa menjadi fasilitas yang lebih bagus dan bisa menarik perhatian masyarakat. Jadi LIPI dalam museum ini kedepannya bisa fokus ke konten, sementara untuk tampilan dan pendanaan bisa dibantu oleh swasta.
"Untuk saat ini kami sendiri (pendanaannya) tapi ada juga banyak bantuan dari swasta dan lembaga negara, tapi sifatnya masih insidental. Berikutnya kami kerja sama dengan swasta sehingga pendanaannya bisa terjamin," kata Handoko.
Sementara itu Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Enny Sudarmonowati dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa konsep Munasain ini adalah edutainment, artinya anak-anak bisa belajar tetapi juga bermain interaktif dengan fasilitas museum.
"Mau sampai seberapapun dana yang kita dapat akan dimanfaatkan, karena kita juga mengadaptasikan kemajuan teknologi yang ada," kata Enny.