Florida, Gatra.com - Departemen Kesehatan Florida menyebutkan, muncul virus baru yang menyebabkan pembengkakan otak dan menimbulkan kematian. Virus tersebut dikenal sebagai eastern equine encephalitis (EEEV) dan disebarkan melalui nyamuk.
"Telah ada peningkatan aktivitas penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di daerah Orange County. Risiko penularan ke manusia meningkat," tulis Departemen Kesehatan Florida seperti dilansir dari New York Post.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Florida mengatakan, sekitar tujuh kasus virus EEEV menyerang penduduk AS setiap tahun. Saat ini,
jumlah tersebut diprediksi dapat terus bertambah.
"Orang yang berusia di atas 50 tahun dan di bawah 15 tahun tampaknya beresiko besar terserang penyakit parah ketika terinfeksi EEEV," kata lembaga itu di situs webnya.
Infeksi EEEV terjadi secara secara sistemik atau ensefalitis. Penyakit yang ditimbulkan akibat virus itu adalah pembengkakan otak. Jenis penyakit juga tergantung pada usia seseorang dan faktor lainnya.
Menurut CDC, orang yang tertular EEEV biasanya mengalami gejala demam, sakit kepala, kedinginan, diare, dan lekas marah. Gejala itu muncul sekitar 4 hingga 10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.
"Kematian biasanya terjadi 2 hingga 10 hari atau lebih setelah timbulnya gejala. Di antara mereka yang pulih, banyak yang mengalami cacat mental dan fisik, seperti kelumpuhan. Selain itu, dapat menderita disfungsi otak, gangguan kepribadian, kejang, dan disfungsi saraf kranial. Banyak pasien yang parah meninggal dalam beberapa tahun," kata CDC.
Para pejabat kesehatan Florida menginstruksikan penduduk untuk mencegah perkembangan nyamuk itu. Caranya, dengan rutin menguras dan membuang barang bekas di sekitar yang dapat menampung air.
"Departemen terus melakukan pengawasan di seluruh negara bagian untuk penyakit yang ditularkan nyamuk, termasuk infeksi virus West Nile, Eastern equine encephalitis, dan ensefalitis St. Louis, malaria, chikungunya dan demam berdarah," kata para pejabat.
Selain itu, Departemen Kesehatan Florida juga mengimbau warganya untuk melaporkan unggas mati melalui situs Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida.