Lebak, Gatra.com - Sejumlah nelayan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tetap melaut pada Senin (29/7), setelah gempa bumi terjadi pada Minggu (28/7), pukul 21.25 WIB dengan pusat di barat daya Dayah.
"Kami tetap melaut. Kami sudah biasa merasakan gempa karena pesisir pantai selatan itu pusat gempa," kata Iming (45), seorang nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak dikutip dari Antara.
Iming mengaku lega getaran gempa Minggu malam tidak besar dan tidak diikuti dengan gempa susulan.
Baca juga: Gempabumi 5.2 SR Guncang Banten, Terasa di Jabodetabek
Kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Lebak mulai dari Pantai Wanasalam, Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Panggarangan, dan Bayah masuk dalam "zona merah" gempa dan tsunami.
Ujang, nelayan di kawasan TPI Bayah, juga mengatakan bahwa ia bersama nelayan yang lain tetap berangkat ke laut untuk mencari ikan.
Sebagaimana biasa, nelayan tradisional di daerah Bayah berangkat melaut dini hari dan akan kembali ke pesisir pantai sekitar pukul 10.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
"Kami sebagai nelayan tentu berdoa agar Sang Pencipta, Allah SWT, memberikan keselamatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kabupaten Lebak, Agus Taman, juga mengatakan bahwa setelah gempa Minggu malam, nelayan tetap melaut.
Baca juga: Gempa Banten Tidak Merusak dan Tidak Berpotensi Tsunami
Suasana PPI Buniangeun pun pada Senin pagi ramai. Para nelayan, buruh bongkar ikan, dan pedagang ikan menjalankan aktivitas mereka sebagaimana biasa. "Saya kira aktivitas nelayan normal seperti biasa," kata Agus.
Pada Minggu (28/7), pukul 21.25 WIB, gempa dengan magnitudo 5.2--yang kemudian dimutakhirkan menjadi 4,9-- melanda bagian wilayah Banten. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG), pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 kilometer (km) di 59 km Barat Daya Bayah, Banten.
Getaran gempa yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami itu, menurut BMKG, dirasakan di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi Selatan, Depok, Serang, dan Munjul.