Home Ekonomi Kemendes Gandeng UGM Revitalisasi Desa Transmigrasi

Kemendes Gandeng UGM Revitalisasi Desa Transmigrasi

Kubu Raya, Gatra.com – Hingga tiga tahun mendatang, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) di program revitalisasi desa transmigrasi. Kerjasama ini fokus pada pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Peningkatan kerjasama ditandatangani kedua lembaga saat mengunjungi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) UGM kelompok bekerja 008 di Kantor Camat Rasua Jaya, Kubu Raya, Kalimantan Barat, bersama wartawan Yogyakarta, Sabtu (27/7) lalu.

“Program revitalisasi desa yang dimulai dua tahun lalu bertujuan meningkatkan dan mengoptimalkan lahan-lahan di desa kawasan transmigrsi serta menaikkan indeks angka SDM,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Muhammad Nurdin.

Program ini menargetkan 22 desa di 63 kawasan transmigrasi yang tersebar di Indonesia timur menjadi desa mandiri selama lima tahun sejak 2017 dan menyasar 5 juta jiwa yang menempati kawasan 2 juta hektar.

ugm-5
Penandatanganan kerjasama antara UGM dengan Kemendes PDTT dalam program 'Revitalisasi Kawasan Transmigrasi. (GATRA/kukuh Setyono/ft)

Baca Juga: Kementerian Desa Dorong Mahasiswa dan Sarjana Masuk Desa

Melalui KKN di desa-desa tertinggal, Kemendes PDTT menggandeng UGM memberikan pendidikan kepada masyarakat desa mengenai tata kelola sumber daya alam, penambahan nilai komoditas andalan, hingga manajemen pemasaran.

“Tidak berhenti di situ, kehadiran mahasiswa diharapkan turut membantu pemerintah desa menyusun peta potensi desa serta perencanaan penggunaan dana desa hingga lebih optimal,” lanjut Nurdin.

Selama dua tahun ini, Kemendes PDTT telah merevitalisasi 16 desa di kawasan transmigrasi hingga menjadi model. Partisipasi mahasiswa menyusun anggaran penggunaan dana desa untuk menambah tingkat pembiayaan padat karya yang selama ini maksimal 30 persen.

“Intinya, tujuan revitalisasi desa di kawasan transmigrasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini juga meliputi persoalan sertifikasi lahan bagi transmigran yang sampai sekarang bermasalah,” ujarnya.

nurdin
Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Muhammad Nurdin. (GATRA/Kukuh Setyono/ft)

Baca Juga: Infrastruktur Bertambah, Kementerian Desa Ubah Peta Transmigrasi

Dalam sambutannya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyambut baik program Kemendes PDTT dengan menggandeng mahasiswa UGM ini. “Kami berharap kehadiran mahasiswa KKN melahirkan gagasan dan inovasi yang menginspirasi masyarakat dalam bersama-sama membangun desa,” katanya.

Dengan 4.000 hektar lahan transmigrasi di 31 desa yang bernilai tak kurang dari Rp40 miliar, Muda menargetkan kawasan ini menjadi sumber tanaman pangan bagi Kalimantan Barat. Kecamatan Rasua Jaya juga dikenal sebagai produsen nanas dan jagung.

Baca Juga: UGM Lepas Tim KKN ke Asmat

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM Paripurna menerangkan penerjunan mahasiswa KKN adalah perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi.

“Sejak tahun lalu kami telah menyusun program di mana mahasiswa pasca-KKN diwajibkan melalukan pengawasan dan kunjungan ulang ke daerah yang dulu dijadikan laboratorium penelitian,” katanya.

Selain memantau jalannya program yang disusun bersama masyarakat, kehadiran ulang mahasiswa diharapkan membawa lebih banyak modal dan keahlian bagi masyarakat.

KKN-PBM KB-008 beranggotakan 27 mahasiswa dan melaksanakan program di Desa Rasua Jaya Satu, Rasua Jaya Dua, dan Rasua Jaya Tiga pada 27 Juni hingga 28 Agustus 2019.

 

263