Tanjung Jabung Timur, Gatra.com - Kebakaran di Desa Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur menyisakan duka yang mendalam bagi warga yang rumahnya terbakar. Sebanyak 57 jiwa harus kehilangan tempat tinggal mereka.
Kapolsek Mendahara, IPTU Rahmat Damaiandi mengatakan dari hasil pemeriksaan, dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting arus pendek listrik. Namun pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Ya, kalau dugaan sementara kita api berasal dari korsleting kabel listrik. Namun kita masih melakukan penyelidikan. Saat ini, anggotanya yang berada di lokasi sudah mengamankan TKP," katanya, Minggu (28/7).
Baca Juga: Mendahara Membara, Sebanyak 13 Rumah Hangus Terbakar
Disebutkannya, tak ada korban jiwa akibat kebakaran. Tapi seluruh harta benda korban hangus. Tak ada yang bisa diselamatkan.
"Sementara, kerugian akibat dari musibah kebakaran ini kurang lebih sekitar Rp500 jutaanlah," ujarnya.
Sementara itu, Camat Mendahara, Amri ketika dikonfirmasi mengungkapkan ada 14 rumah yang hancur. 13 rumah terbakar dan satu rumah terpaksa dirobohkan agar api tidak meluas membakar rumah warga lainnya.
"Satu rumah warga atas nama Muslim terpaksa dirobohkan, supaya apinya tidak menjalar ke rumah yang lain," ia menjelaskan.
Amri juga menyebutkan, api telah berhasil dipadamkan dan pendinginan dilakukan di lokasi kebakaran hingga pukul 17.45 WIB. Tim baru benar-benar pergi setelah asap tebal tak lagi keluar dari sisa puing-puing bangunan rumah.
"Untuk data sementara, ada 57 jiwa yang kehilangan tempat tinggal dan sekarang kita tempatkan di posko darurat," katanya.
Untuk posko, korban kebakaran memilih tinggal di tempat sanak keluarganya yang berada di sana. Namun untuk posko kesehatan dan damkar, di buka di Madrasah Ibtidaiyah Parit 10. Madrasah tersebut dijadikan pihak kecamatan sebagai posko sementara.
"Peralatan damkar kecamatan telah kami kembalikan ke posko induk. Namun untuk antisipasi, alat pemadam desa kami standby-kan di lokasi," ucapnya.