Jakarta, Gatra.com - Menjaga kebersihan mulut perlu diketahui anak sejak dini. Salah satunya dengan menyikat gigi secara teratur. Semakin awal mengajarkan cara menyikat gigi yang baik, semakin cepat pula anak melakukannya sehingga menjadi kebiasaan.
Namun, mengajarkannya sebelum tiba waktunya justru akan berdampak terhadap si kecil. Lalu kapan waktu yang tepat untuk mulai menyikat gigi bagi sang buah hati?
Menurut Ahli Kesehatan Gigi Anak dari Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI), Eva Fauziah, mengajarkan anak menyikat gigi bisa dimulai ketika giginya tumbuh. Hanya saja, untuk anak berusia di bawah 8 tahun sebaiknya tak diberi pasta gigi.
Terkait pasta gigi apa yang aman digunakan anak, Eva mengatakan bahwa jenis pasta apapun sebetulnya dapat direkomendasikan. Asalkan, orang tua harus memastikan bahwa anaknya sudah bisa berkumur dengan benar.
"Pasta apa saja boleh, asal anaknya sudah bisa meludah, kalo misalnya belum bisa, jangan. 3 tahun ke bawah mendingan pakai sikat gigi dikasih air hangat," kata Eva saat ditemui Gatra.com di Jakarta, Ahad (28/7).
Jika pasta gigi sampai tertelan anak, lanjut Eva, bisa jadi anak akan merasa seperti keracunan. "Kalo belum bisa kumur, akhirnya jadi ditelen kan, pastanya suka ditelen. Ini berpengaruh nih, suka diare, malah diemut-emutin," tuturnya.
Seperti diketahui, pasta gigi pada umumnya mengandung bahan-bahan kimia, seperti fluoride, triclosan, deterjen, kalsium, perasa, pewarna, dan lain sebagainya. Maka, tak heran jika tertelan akan berdampak bagi kesehatan anak.
Di lain sisi, menjawab keresahan tersebut, American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) menyarankan untuk menggunakan pasta gigi sebesar biji beras di awal tumbuh gigi anak sampai usia sekitar tiga tahun. Ketika usia anak sudah mencapai tiga tahun, takaran pasta gigi bisa ditambahkan sampai ke permukaan sikat giginya.