Jakarta, Gatra - Staf Ahli Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementerian Pertanian (Kementan), Banun Harpini mengatakan, tujuan komoditas ekspor nonmigas terbesar Indonesia saat ini adalah Cina. Hal ini dipicu oleh populasi penduduk Cina yang menyentuh 1,34 miliar.
"Tiongkok adalah pasar dan mitra perdagangan kita yang terbesar sekarang. Ekspor non migas kita terbesar itu ke Tiongkok, baru ke Amerika," jelas Banun di salah satu restotoran, Jakarta Utara, Minggu (28/7).
Perang dagang antara Cina dengan Amerika merupakan momentum yang tepat untuk mengisi pasar ekspor Cina. Banun mengapresiasi terbentuknya asosiasi eksportirPerkumpulan Eksportir Komoditas Indonesia-Tiongkok (PEKIT).PEKIT berfokus pada ekspor komoditas pertanian Indonesia.
"Inisiasi PEKIT untuk membentuk satu perkumpulan yang bisa mendorong ekspor itu sangat pas, sangat bagus momentumnya saat ini," katanya.
Selain itu, tambahnya, PEKIT juga bisa menjadi jembatan antara pemerintah dengan para eksportir untuk menggalang kerjasama yang baik. Selain itu, PEKIT bisa membantu pemerintah dalam memberikan pelatihan dan pendidikan pada para pengusaha ekspor.
"Dengan PEKIT, semua jadi mudah. Ada wadah yang jadi mitra strategis untuk itu," ujarnya.