Jakarta, Gatra.com - Calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M. Syarif, mengaku kesulitan mengerjakan tes psikologi yang merupakan tahapan ketiga untuk mengisi pimpinan lembaga antirasuah masa bakti 2019-2023.
Capim KPK petahana tersebut di Pusdiklat Kemensetneg, Jalan Gaharu, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (28/7), menyampaikan, kesulitan yang dialaminya adalah mencocokan gambar dan tes pauli yang berbentuk hitung-hitungan.
Baca juga: Sebelum Tes Ketiga Capim KPK, Laode Tidur Nyenyak
"Panjang sebenarnya ya, kesulitan saya mencocokkan gambar terus yang paling terakhir tuh tes pauli, menjumlahkan tapi banyak banget," katanya saat jeda tes untuk istirahat.
Berlangsung dengan waktu yang panjang diakui oleh Syarif membuatnya kelelahan. "Ya sama saja dengan tes-tess yang dulu tapi ya biasa melelahkan," ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Mantan Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar. Menurutnya, waktu yang sangat panjang ini membutuhkan konsntrasi yang sangat penuh.
Baca juga: Uji Kompetensi Capim KPK Dikoreksi oleh Independent Reader
"Waktu yang cukup panjang yaitu 6 jam. Oleh karena itu, kita juga mengeluarkan konsentrasi ya sepenuhnya," ujar Anang.
Sebanyak 104 orang peserta capim KPK mengikut tes psikologi. Ini merupakah tes tahap ketiga dalam seleksi capim KPK. Tes hari ini berlangsung dalam waktu yang cukup panjang, yakni 6 jam. Tes dimulai pukul 08.00 pagi WIB dijeda istirahat dan makan siang pada pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB. Setelah jeda, tes dilanjutkan hingga pukul 15.00 WIB.