Mexico City, Gatra.com - Pemerintah Meksiko mengungkapkan bahwa pihaknya akan membantu Honduras mencetak 20.000 pekerjaan tahun ini. Kemitraan antara ke dua negara merupakan bentuk dukungan terhadap kesejahteraan petani kopi dan membatasi migrasi ke Amerika Serikat (AS)
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, berjanji untuk bekerja sama meningkatkan kesejahteraan di Amerika Tengah. Pasalnya, wilayah tersebut telah dilanda kemiskinan dan kekerasan.
Dikabarkan Reuters, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan bahwa Presiden Lopez telah memberikan perintah untuk membantu Honduras menciptakan 20.000 lapangan pekerjaan. Hal tersebut ia sampaikan setelah para pemimpin Honduras dan Meksiko bertemu di negara bagian timur Veracruz.
Sejauh ini tidak ada rincian lebih lanjut terkait rencana tersebut, namun Pemerintah Meksiko mengklaim mereka telah menciptakan lapangan kerja melalui magang pemuda dan program penanaman pohon.
Sementara itu, Presiden Lopez Obrador menegaskan bahwa Meksiko akan mendukung kawasan tersebut dengan dana dan skema pekerjaan. Secara khusus, ia bersama pihaknya akan membantu petani kopi Honduras, yang usahanya gagal tahun ini akibat penurunan harga internasional.
"Kami akan membantu meningkatkan produksi kopi dalam apa pun yang diperlukan. Jadi mereka tidak punya masalah menjual kopi," kata Lopez Obrador seperti dikutip Reuters, Ahad (28/7).
Dari pihak Honduras, Hernandez berharap kemitraannya dengan Meksiko dapat menjadi koalisi internasional besar dalam menciptakan lapangan kerja massal di Amerika Tengah.
Diketahui pada tahun ini telah terjadi ketegangan di perbatasan selatan AS dengan Meksiko. Sebagian besar orang yang tertangkap berusaha memasuki Amerika Serikat secara ilegal berasal dari Guatemala, Honduras dan El Salvador.
Presiden Trump pada Jumat (26/7) lalu mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Guatemala untuk menghentikan migrasi. Meski rencana itu dipertanyakan sehari setelahnya oleh dua politisi yang bertarung untuk kampanye pemilihan presiden Guatemala pada bulan depan.