Home Politik Insiden Pemukulan Hakim, IPHI: Advokat Harus Sportif

Insiden Pemukulan Hakim, IPHI: Advokat Harus Sportif

Surabaya, Gatra.com - Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI), Rahmat Santoso, mengingatkan agar seorang advokat bersikap sportif dalam menangani perkara. Yakni bisa menerima keputusan menang atau kalah.

Hal itu ditegaskan Rahmat merespon insiden pemukulan pengacara Tomy Winata alias TW, Desrizal Chaniago kepada hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat beberapa hari lalu.

"Jika penyelesaian musyawarah mufakat sebagai upaya mencapai win-win solution tidak berhasil, terpaksa digunakanlah sistem peradilan yang sifatnya adversarial, win-lose situation, dengan pilihan menang atau kalah,” kata Rahma kepada Gatra.com, Sabtu (27/7).

Rahmat menambahkan, seorang advokat harus mengundurkan diri dari perkara yang ditanganinya jika menganggap permasalahan kliennya sebagai permasalahan pribadi untuk dirinya sendiri.

"Sebab, ketidakobjektifan akan mengakibatkan kekeruhan dalam pikiran sehingga akan berlanjut kepada tindakan-tindakan tidak profesional dalam menjalankan profesinya," tegasnya.

Desrizal melakukan pemukulan saat majelis hakim tengah membacakan amar putusan atas perkara perdata antara kliennya, Tomy Winata, melawan PT GWP selaku tergugat.

Saat ini, perkara Desrizal telah diperiksa sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan dan melawan pejabat sesuai ketentuan Pasal 212 KUHP dan 351 KUHP.

Reporter: Abdul Hady JM

436