Bandung, Gatra.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Hery Antasari, meminta calon penumapang jangan khawatir menyusul penutupan sementara dua rute maskapai Citilink di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
"Kita harap maskapai atau regulator [Kemenhub] dapat tetap monitor untuk menjaga momentum, karena hanya sementara [penghentian rute]," ujar Hery kepada wartawan, Jumat (26/7).
Hery menimbau demikian karena menurutnya masih ada maskapai lainnya yang menawarkan rute penerbangan yang ditutup oleh maskapai anak usaha Garuda Indonesia tersebut. Selain itu, regulator juga akan menjamin layanan optimal kepada penumpang.
Baca juga: Citilink Hentikan Tiga Rute di Bandara Kertajati
Menurutnya, penutupan sementara sejumlah rute penerbangan dari Bandara Kertajati tersebut merupakan langkah yang wajar dilakukan oleh maskapai Citilink. Terlebih, dalam kondisi keterisian penumpang yang rendah.
"Tentu ada mekanisme pasar yang tidak bisa kita hindari. Kondisi low session tadi, hal ini juga bisa terjadi di bandara mana pun," kata Hery.
Hanya saja, dengan kondisi Bandara Kertajati yang masih terbilang baru beroperasi, berhentinya tiga rute tersebut menjadi terasa. Itu karena Bandara yang berada di Kabupaten Majalengka ini sedang membutuhkan dukungan maskapai untuk melayani penumpang.
"Ketika high session pasti beroperasi lagi. Di mana pun akan berhenti kalau low session. Kebetulan ini di bandara Kertajati yang lagi butuh boosting," katanya.
Lebih lanjut, Hery menyampaikan, pihaknya akan terus mengupayakan pelayanan maksimal bagi penumpang agar dimudahkan dari segi akses menuju Bandara Kertajati. Sejauh ini, sejumlah moda transportasi telah memberikan layanan kepada penumpang menuju Bandara Kertajati.
"Kita terus mendorong agar transportasi ke bandara itu optimal. Agar penumpang tetap bisa dilayani dan nyaman," kata Hery.
Ada pun tiga rute maskapai Citilink yang berhenti terbang dari Bandara Kertajati adalah Kertajati-Medan, Kertajati-Denpasar, dan Kertajati-Palembang. Meski begitu, dua rute lain, Pekanbaru-Kertajati dan Surabaya-Kertajati tetap beroperasi.
Baca juga: Pindahkan 56 Rute Domestik ke Bandara Kertajati, Jabar Siapkan 93 Bus
Semetara itu, Corparate Secretary BIJB, Arief Budiman, melalui Humas BIJB, Andrian Salam, menjelaskan, load factor maskapai masih di angka 80%, itu untuk berangkat dan dari Denpasar, Bali. Sementara untuk rata-rara tiga rute tersebut di atas 50%.
Padahal, kata Andri, ketika dulu masih sangat sepi sebelum Bandara Husein Sastranegara dipindahkan ke BIJB sekitar 30% penerbangan masih berangkat.
"Kira-kira rata-rata sekarang 3.000 penumpang saat low session, dari sebelumnya 4.000 penumpang. Saya harap bulan Agustus nanti Citylink bisa kembali penerbangan," ujar dia.