Medan, Gatra.com - Politisi Gerindra yang juga anggota DPR RI, Muhammad Syafii atau yang akrab dipanggil Romo Safii mengingatkan, agar masyarakat peka akan haknya di bidang pendidikan. UUD, sambung Romo, jelas menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Hal itu dikatakan Romo dalam pembukaan World Indonesia Scholarship (WISH) Festival 2019 yang pembukaannya berlangsung di gedung Library Digital Universitas Negeri Medan (Unimed) Jalan Williem Iskandar, Medan, Sabtu (27/7).
"Alokasi 20 persen untuk pendidikan, sebenarnya cukup untuk menjamin setiap warga negara mengecap pendidikan. Paling tidak gratis sampai SMA. Namun bila itu dikelola dengan baik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Romo juga berbagi pengalamannya berjuang untuk bisa sekolah. Saya, sambung Romo, tidak pernah mendapat beasiswa. Ketika SD saya harus berjualan kue untuk cari uang sekolah. Begitu juga dengan SMP dan waktu SMA saya mengajar. "Malah waktu kuliah S1 di USU, saya juga ikut membiayai uang sekolah adik-adik saya. Itu semua butuh perjuangan sehingga sekarang ini saya bisa lulus S2," aku Romo.
Baca Juga: Korupsi Lintas Atletik PPLP, 23 Item Disita
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang membuka acara itu menegaskan, para pelajar jangan cepat menyerah. Setiap ada kesempatan harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Menurut Edy, beasiswa bukan satu-satunya cara agar tetap bisa bersekolah. Tetapi kemauan dan kerja keras.
"Saya juga anak seorang penjual kue. Tapi jadi gubernur. Itu perlu kerja keras dan pengorbanan," aku Edy. Para pelajar kata Edy, sudah pasti akan menghadapi berbagai persoalan. Namun semua itu harus dihadapi dengan gigih dan ulet. Selain itu, sambung mantan Pangkostrad ini, takut akan Tuhan merupakan kunci keberhasilan seseorang meraih cita-citanya.
Reporter: Jones