Home Gaya Hidup Khaya Heritage Jaga Lingkungan melalui Pakaian Pewarna Alami

Khaya Heritage Jaga Lingkungan melalui Pakaian Pewarna Alami

 

Jakarta, Gatra.com - Sebagai bentuk dukungan untuk menjaga lingkungan, Founder Zero Waste Nusantara dan Khaya Heritage, Jeanny Primasari mengatakan, produk yang dihasilkan oleh Khaya Heritage menggunakan kain nusantara dengan pewarna alami dari ekstrak tumbuhan dan mineral.

Menurutnya, pakaian Heritage bisa dibentuk minimal enam gaya berpakaian, sehingga masyarakat dapat mengurangi jumlah pakaiannya.

"Produk Khaya Heritage [dalam hal ini pakaian] menggunakan bahan pewarna alami. Ketika nanti akan kembali ke lingkungan [dalam artian benar-benar terbuang],  pewarna tersebut tidak akan menjadi polutan jahat untuk tanah dan air," ujarnya seusai talkshow tentang "Fashion dan Sustainable Travelling" di DBS Bank Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7).

Selain tidak mencemari air, Jeanny menjelaskan alasan lain penggunaan warna alami. Ketika pakaian menggunakan pewarna sintesis maka akan menjadi racun saat bersentuhan dengan kulit.

Penggunaan pewarna alami, katanya sejalan dengan misi Khaya Heritage yaitu mengedepankan nilai cinta lingkungan. Jeanny juga memanfaatkan kain sisa potongan untuk digabungkan dengan pakaian lainnya, sehingga tidak meninggalkan sampah tekstil.

"Tak hanya menggunakan pewarna alami,  Khaya Heritage akan selalu memanfaatkan setiap kain sisa potongan. [Kain] Untuk dijadikan interlooking puzzle dengan pakaian lainnya, sehingga Heritage tidak menyumbang sampah tekstil," ujarnya.

Tak hanya menghasilkan produk ramah lingkungan, Khaya Heritage, katanya juga membentuk grup yang beranggotakan sesama produsen. Tujuannya untuk bersinergi hasilkan eco fashion.

Ada juga grup konsumen dimana produsen mengedukasi mereka agar nantinya konsumen bisa mengajak masyarakat lainnya untuk cinta lingkungan.

 

276