Jakarta, Gatra.com- Jakarta Wedding Festival (JWF) kembali diselenggarakan pada 26-28 Juli 2019 di JCC, dengan mengangkat tema urban. Konsep ini sedang tren di kalangan milenial yang menjadi target JWF kali ini.
Manager Operasional Dyandra, Marga Anggrianto mengatakan, urban menggambarkan pergerakan masyarakat perkotaan yang cepat dan selalu berkembang.
"Selain itu, tema ini menggambarkan bahwa suatu hal yang tradisional bisa menjadi sesuatu yang exotic," ujarnya ketika ditemui oleh Gatra.com, di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (27/7).
Vendor yang terlibat mencapai lebih dari 500 vendor dan melibatkan setidaknya15 booth berkategori tradisional.
"Saya tidak tahu pastinya berapa, tapi memang ada pertumbuhan, kata Marga.
Marga mengatakan, total pengunjung pada JWF kali ini bisa mencapai 100.000 pengunjung. Termasuk jumlah ideal karena pengunjung dengan mudahnya bertransaksi dan berpindah booth.
"Kalau di atas itu, nanti pamerannya jadi tidak nyaman," katanya.
Sebelumnya, jumlah pengunjung JWF 2018 hanya sekitar 90.000 pengunjung. Jadi, ia memang mengharapkan adanya peningkatan, di kisaran 7% hingga 8%.
Sebagai informasi, tiket masuk JWF dibandrol seharga Rp25.000. JWF menggunakan empat hall yang memiliki kategori berbeda, antara lain:
1. Main lobby khusus untuk hotel dan perhiasan.
2. Assembly hall khusus fotografer, wedding decoration, dan bridal.
3. Cendrawasih hall khusus bridal dan wedding ideas.
4. Planery hall khusus catering dan traditional vendor.