Jakarta, Gatra.com - PSSI resmi membuka Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (27/7). Nampak hadir dalam KLB ini yakni Plt Ketum PSSI Iwan Budianto, Sekjen PSSI Ratu Tisha, dan Exco PSSI Gusti Randa serta Refrizal serta perwakilan dari FIFA dan AFC.
Dalam sambutannya, Ketua KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan, para pimpinan PSSI tidak akan mengecewakan masyarakat pecinta bola. Terutama mereka yang merindukan kompetisi berkualitas dan prestasi luar biasa.
"Para pejabat yang nanti mewakili, untuk merumuskan statuta. Ini sangat penting untuk PSSI ke depan ini. Saya harapkan dapat melaksanakan kongres ini dengan sebaik-baiknya. Jangan kecewakan harapan masyarakat Indonesia," kata Marciano di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/7).
Kemenpora yang diwakili oleh Deputi IV Yuni Purwanti menyampaikan, setiap pertandingan di bawah naungan PSSI wajib menggunakan Virtual Assistant Referee (VAR). Tujuannya agar tidak ada kecurigaan pengaturan permainan.
"Pemimpin PSSI harus visioner yang bekerja dengan pemerintah, yang tanggap, sosok integritas untuk me-reform, dan yang mampu berkolaborasi serta bersinergi. Karena sepak bola lah satu-satunya olahraga yang dipayung [diatur] inpers tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional," ujar Yuni.
KLB ini dihadiri berbagai perwakilan serta voters dari anggota PSSI yakni 33 Asosiasi Provinsi, 18 perwakilan dari klub Liga 1, 16 perwakilan klub Liga 2, 16 perwakilan klub Liga 3, 1 perwakilan futsal, dan 1 perwakilan timnas putri.