Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa kewirausahaan (entrepeneurship) merupakan kunci kemajuan ekonomi umat Islam.
"Penguasaan ekonomi hanya dapat terjadi apabila ada kewirausahaan. Hanya bisa terjadi apabila pengusaha-pengusaha Islam maju," tegasnya dalam Tasyakuran Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-44, Jakarta, Sabtu (27/7).
Menurutnya, sebelum berbicara ekonomi syariah, kewirausahaan harus diperkuat. Ia berpendapat apabila jumlah wirausaha masih kurang, ekonomi syariah tidak akan berjalan.
"Rasulullah sebelum menjadi Nabi dia pedagang," ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
JK berpendapat permasalahan ekonomi bukan semata-mata diakibatkan oleh teori ekonomi. "Kita masih membicarakan segala macam teori [ekonomi] tapi tak menjalankannya sepenuh hati," ucapnya.
Ketua MUI, KH. Ma'ruf Amin mengungkapkam pihaknya mengusulkan pwmberdayaan ekonomi umat yang diistilahkan sebagai arus ekonomi baru Indonesia.
"Bagaimana memberdayakan ekonomi umat? Bukan membenturkan yang kuat dan lemah. Buatlah kemitraan antara ekonomi yang kuat dan lemah," terangnya.
Kemudian, Ma'ruf menjelaskan pihaknya mendorong pemasyarakatan ekonomi syariah dan pensyariatan ekonomi masyarakat.
"Alhamdulillah, Indonesia sudah menganut dua sistem ekonomi yakni konvensional dan syariah," tuturnya.