Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono bantah jika ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta jatah kursi dalam pertemuan dengan ketua umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri maupun dengan Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.
"Saya rasa tidak mungkin Pak Prabowo menyampaikan apa yang menjadi ranahnya Pak Jokowi selaku presiden, soal kursi menteri adalah hak prerogatif Presiden," kata Ferry usai diskusi politik Polemik, di D'consulate Resto & Lounge, Jalan KH. Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).
Menurut Ferry pertemuan itu semata-mata untuk mempersatukan bangsa karena sempat terkutub semenjak pemilu beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan juga hanya dibahas masalah negara yang lebih besar, jauh dari soal pembagian jatah kursi atau menteri kabinet.
“Pertemuan itu semata-mata memikirkan persoalan bangsa ke depannya,” kata Ferry.
Pasca pemilu serentak, Gerindra dinilai melakukan sejumlah manuver politik dengan bertemu langsung dengan lawan politiknya, di tengah dengan berbungkus rekonsiliasi.
Berawal dari pertemuan simbolik dengan Presiden terpilih Joko Widodo di Moda Transportasi Raya (MRT) Lebak Bulus pada Sabtu (13/7) lalu. Prabowo pun menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Rabu (24/7).