Purwokerto, Gatra.com – Celsea Garcia, mahasiswi asal Filipina nampak serius mengikuti petunjuk instruktur gamelan di Universitas Muhamamadiyah Purwokerto (UMP). Ini adalah kali pertama ia mengenal dan menabuh perangkat musik khas Jawa ini.
Celsea bersama 19 mahasiswa asal Malaysia, Filipina, Sudan dan Turki, hari ini belajar gemalen dalam program Internasional Summer Course (ISC) 2019. Instrumen seni itu adalah bagian dari pengenalannya terhadap budaya Jawa.
Sebelumnya, Celsea dan rekannya menonton pertunjukan tari. Tak hanya itu, mereka pun berpraktek seni tari. Meski canggung, mereka nampak antusias dalam iringan musik gamelan Jawa.
“Tarinya sangat keren, dan itu sangat membantu kami untuk lebih mengenal budaya Indonesia dan saya sangat senang dengan aktivitas hari ini,” ucapnya, Sabtu (27/7).
Senada dengan Celsea, mahasiswa asal Malaysia, Nurul Shahirah Binti Zaihan mengaku sangat senang bisa belajar budaya dan kesenian Indonesia.
“Saya senang bisa berkesempatan belajar kesenian ini. Terlebih selama dua minggu ini saya saya bisa belajar lebih jauh lagi. Ini kali pertama saya datang ke UMP, Pengalaman ke sini sangat menarik,” ujar Nurul.
Dalam kesempatan lain, mahasiswa juga diajak untuk mengenal pembuatan tempe mendoan. Kemudian, para mahasiswa juga berpraktik membuat bumbu dan adonan mendoan, hingga menggorengnya.
Ketua Pelaksana ISC 2019, Novi Haryanti, M.Pd, mengungkapkan diadakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia, terutama budaya Banyumas. Mahasiswa diperkenalkan dengan seni tari, musik hingga kuliner Banyumasan.
“Jadi selain di ruangan, mereka juga diajarkan terkait kebudayaan yang ada di Indonesia, khususnya Banyumas. Mereka belajar tari, gamelan, dan tarian yang mereka lakukan adalah tarian khas Banyumas,” kata Novi.
Novi menerangkan, hingga saat ini UMP telah tiga kali menyelenggarakan ISC dengan mendatangkan mahasiswa luar negeri. Selain berinteraksi dengan masyarakat, mereka juga dikenalkan dengan sejumlah budaya di Banyumas, termasuk membuat tempe mendoan, makanan khas Banyumas.
“Di tahun ini kita mengangkat tema Traditional Herbal Medicine and Cosmetic karena tema ini sudah menjadi ‘branding’ tema ISC untuk UMP,” katanya.