_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Denpasar, Gatra.com - Bayi kembar siam berkelamin perempuan buah hati Kadek Redita (24) dan Putu Ayu Sumadi (17) masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Bali.
Setelah menjalani pemeriksaan penunjang organ jantung, bayi yang lahir melalui proses sesar di RS Shanti Graha, di Seririt, Buleleng (Singaraja), Rabu (3/7) lalu ini berangsur-angsur normal.
"Saat ini bayi telah masuk usia 23 hari, kondisinya masih setabil. Dalam artian suhunya telah mulai normal kembali. Pernafasan mulai membaik, gerak dan tangis juga telah normal," kata dokter spesialis anak, dr, I Made Arnata, di RSUP Sanglah, Kota Denpasar, Bali, Jumat, (26/7).
Arnata menambahkan, bayi tidak lagi menggunakan infus melainkan sudah meminum ASI dari dot. Berat badan dari semula 4200 gr bertambah menjadi 4470 gr.
"Full minum ASI setiap 3 jam sekali sebanyak 32cc. Infus sudah kita lepas, ada seminggu yang lalu," jelas dia.
Untuk kepentingan perawatan, sang bayi masih ditempatkan di ruang isolasi. Alasannya, sambung Arnata, masih dalam proses stabilisasi karena masih menggunakan oksigen.
"Saat ini kita juga melakukan chest fisioterapi, dibantu tim fisioterapi RS Sanglah. Mengangkat dahak, yang mempercepat proses penurunan kebutuhan oksigen si bayi," terang dia.
Untuk proses pemisahan sang bayi, menurut dia, masih membutuhkan waktu. Tim harus melakukan diagnosa lanjutan untuk memastikan kondisi kesehatan bayi.
"Pemeriksaan ini tentunya membutuhkan waktu lama, serta memerlukan kondisi bayi agar lebih setabil lagi dari kondisinya saat ini," demikian Arnata.
Reporter: A.A. Gede Agung
Editor: Wem Fernandez
