Qalqilia, Gatra.com - Setidaknya tiga warga Palestina terluka akibat peluru karet yang ditebakkan pasukan pendudukan Israel, selama protes anti-pemukiman mingguan, di desa Kafr Qaddum, Tepi Barat utara.
Morad Shtewi, koordinator perlawanan rakyat di desa itu, mengatakan kepada WAFA bahwa tentara Israel menyerang para pengunjuk rasa dengan peluru berlapis karet, melukai tiga pengunjuk rasa dan menyebabkan banyak warga pingsan karena menghirup gas. Adapun mereka yang terluka segera dirawat.
Selama beberapa tahun terakhir, penduduk desa dari Kafr Qaddum dan desa-desa tetangga telah mengorganisir aksi protes tanpa kekerasan pada hari Jumat, terhadap permukiman ilegal Israel, dan menyerukan pemerintah Israel untuk membuka kembali jalan utama desa, yang selama ini ditutup oleh otoritas pendudukan sejak 2002.
Masih dalam aksi mingguan tersebut, Kantor berita reuters melaporkan, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan ada satu diantara warga Palestina tewas dan 40 lainnya terluka.
Terbunuh warga Palestina ini merupakan yang pertama dalam beberapa minggu terakhir pasca pertemuan di Mesir, Qatar dan PBB, yang selama ini menjaga perbatasan agar tetap tenang.
Para pejabat Gaza mengatakan sejak setahun terakhir, ada sekitar 210 warga Palestina telah terbunuh sejak protes mingguan dimulai.