Jakarta, Gatra.com - PT Garuda Indonesia Tbk masih enggan memaparkan laporan keuangan per kuartal II. Alasannya, hingga saat ini, laporan tersebut masih dalam proses finalisasi.
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menemui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menyampaikan laporan keuangan perusahaan pada pekan depan.
"Laporan keuangan Juni itu akan kita sampaikan ke OJK dan Bursa (BEI) selambat-lambatnya hari Rabu 31 Juli 2019," katanya di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Jumat (26/7).
Namun, Fuad mengaku optimis Garuda akan mencatatkan laba yang lebih tinggi ketimbang kuartal pertama.
"Kita optimis posisi Juni nanti, kondisi ekuitas kita ada diatas 800 juta USD. Untuk profit, secara year to date, Juni akan lebih baik pada kuartal 1 2018," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya memiliki target laba bersih hingga akhir tahun sebesar US$70 juta atau Rp980 miliar (kurs Rp14.000).
"Guidance kita untuk akhir tahun ini, kita akan berusaha untuk mencapai net profit US$70 juta," ungkapnya.
Menurutnya keuntungan tersebut dapat terlaksana, sebab perseroan berhasil mendapatkan laba bersih pada kuartal I sebesar US$19,7 juta. Belum lagi, ditambah laporan keuangan per kuartal dua.