New York, Gatra.com - Banyak orang seringkali mengalami kelelahan dan mengantuk karena jam tidurnya berkurang. Sayangnya, tidak ada jawaban pasti terkait jam tidur yang dibutuhkan tiap individu karena seringkali tergantung pada usia dan genetika mereka.
Dilansir dari Medical Daily, Jumat (26/7), sekitar lima persen dari populasi diprogram untuk bertahan dengan hanya tiga jam tidur setiap malam. Faktanya, Margaret Thatcher dan Winston Churchill yang ikut dalam percobaan tersebut hanya membutuhkan sebanyak tiga jam tidur untuk menambah energi pada hari berikutnya. Sementara yang lain, membutuhkan hingga sembilan jam.
Telah diketahui, antara pukul 10:00 malam dan 6:00 pagi adalah waktu yang tepat untuk tertidur karena cocok dengan ritme sirkadian alami manusia. "Ketika tiba waktunya tidur, ada jam-jam di mana otak dan tubuh memiliki kesempatan untuk pemulihan agar dapat berfungsi secara optimal. Waktu-waktu itu adalah pukul 8 malam dan 12 malam," jelas Head of Sleep and Neuroimaging Lab di University of California, Berkeley, Matt Walker.
Namun, jika kita menemukan diri masih terjaga di tengah siklus tidur, maka kemungkinan besar kita akan merasa lelah, terlepas dari berapa jam kita telah menghabiskan waktu tidur. Hal ini disebabkan tidur malam yang baik akan selalu terdiri dari sekitar lima hingga enam siklus tidur lengkap selama 90 menit bagi rata-rata orang dewasa untuk bangun dengan perasaan segar.
Mayoritas populasi akan memakan waktu sekitar 15 menit sebelum mereka tertidur. Jadi, jika kita ingin bangun dengan perasaan segar kembali pada jam 7 pagi, maka akan lebih baik tidur sekitar jam 9:45 malam atau 11:15 malam. Tentu saja, ada cara lain untuk tidur nyenyak. Kita dapat menggunakan kalkulator tidur atau jam alarm siklus tidur.
Bahkan, ada yang mengambil kuis What Time Should I Go To Bed atau akan menggunakan berbagai aplikasi untuk mengingatkan mereka tentang waktu terbaik untuk tidur dan bangun. Semua ini dapat membantu kita menyelaraskan tubuh dengan ritme sirkadian alami.