Jakarta, Gatra.com - Isu sampah plastik saat ini menjadi perbincangan hangat di berbagai belahan dunia. Indonesia dan ASEAN dalam pertemuan tingkat menteri di Bangkok, Thailand pada 30 Juli-2 Agustus 2019 nanti kemungkinan besar akan membahas isu penting tersebut.
"Kami yakin pada pertemuan nanti sejumlah negara, yang saya kurang tahu, akan mengangkat isu ini untuk dibincangkan. Dan kemungkinan besar Bu Menlu (Retno Marsudi) juga mengangkat isu ini," kata Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI, Jose Antonio Morato Tavares saat memberi keterangan pers di Ruang Palapa, Kemlu RI, Jakarta, Jumat (26/7).
Jose menyebutkan, sampah plastik ada dalam salah satu program yang disebut Bangkok Declaration on Combating Marine Debris in ASEAN Region. Tapi sebelumnya perlu diketahui bahwa mengenai limbah plastik itu akan kembali mempertimbangkan peraturan nasional masing-masing negara.
"Kan ada yang mengimpor. Kalau di Indonesia peraturannya ada yaitu melalui peraturan Menteri Perdagangan tahun 2016 yang memberikan izin impor for nontoxic waste tapi untuk industrial purposes bukan untuk penggunaan umum," tambah Jose.
Ke depannya, Jose mengatakan, Indonesia akan berusaha mendorong agar komitmen yang ada dapat diterapkan masing-masing negara ASEAN. Di Indonesia sendiri sudah ada national plan of action-nya, yang perlu dilakukan adalah apa dipahami oleh semua pihak, baik itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Kalau kita bisa sama-sama, seluruh masyarakat Indonesia menerapkan itu, saya yakin sampah plastik di sungai dan lautan perairan kita akan sangat berkurang," tambahnya.