Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama PT. Lintas Moda Terpadu Jakarta (LRT) Allan Tandiono menyampaikan, mulai hari ini kereta LRT melakukan uji coba pembayaran menggunakan kartu uang elektronik (KUE).

"Jadi untuk hari ini kita memulai testing ticketing menggunakan kartu uang elektronik. Lebih dari satu bulan kita beruji publik. Kan selama ini warga membawa KTP dan menggantikan KTP nya dengan kartu khusus LRT Jakarta," ujar Allan padawartawan di Stasiun LRT Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (26/7).

Allan melanjutkan, KUE dari bank konvensional dan kartu Jaklingko sudah bisa digunakan. Lima KUE yang bisa digunakan untuk pembayaran, yakni KUE dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan Bank DKI.

"Tapi per hari ini KUE kartu Jaklingko sudah dapat digunakan di stasiun-stasiun LRT Jakarta," lanjutnya.

Saldo yang dipakai dalam sekali perjalanan LRT dalam masa uji coba ini hanya 2.000 Rupiah. Namun nantinya, kata Allan, saldo tersebut akan dikembalikan secara tunai dengan voucher yang bisa ditukarkan di loket tujuan.

"Kami reduksi 2.000 dari saldo uang elektronik. Tapi nanti ditukarkan voucher seharga 2.000 rupiah. Dan voucher bisa dibawa ke loket dan ditukarkan dengan uang 2.000 rupiah. Jadi tetap gratis. Jadi mumpung LRT Jakarta masih gratis para pengguna KUE segera dicoba kartu uang elektroniknya di stasiun-stasiun LRT Jakarta," ucap Allan. 

Sebagai informasi, moda transportasi LRT sudah melakukan uji publik sejak 11 Juni 2019. Selama uji publik, penumpang dapat naik dan turun di lima stasiun layang, mulai dari Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome Rawamangun.