Washington, D.C. , Gatra.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan siap pergi ke Iran untuk berdialog dan meredakan konflik. Namun, ia meminta Jepang, Inggris dan negara-negara lain untuk bergabung dengan pasukan maritim dan menjaga kapal tanker minyak di Selat Hormuz.
"Saya dengan senang hati pergi ke sana. Saya akan menyambut baik kesempatan untuk berbicara langsung kepada orang-orang Iran," kata Pompeo, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/7).
Meski mengaku siap bertemu Pemerintah Iran, nampaknya pihak AS tetap menjaga jarak dan waspada terhadap Teheran. Pompeo menyebut, AS telah meminta Jepang, Prancis, Jerman, Korea Selatan, Australia, dan negara lain untuk bergabung dengan inisiatif keamanan maritim. Direncanakan berlokasi di Timur Tengah.
"Setiap negara memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa saluran air terbuka, minyak mentah dan produk lainnya dapat mengalir melalui Selat Hormuz perlu berpartisipasi," katanya.
Hubungan antara kedua negara tersebut telah meningkat selama tiga bulan terakhir, tepatnya setelah adanha serangan terhadap kapal tanker minyak di Selat Hormuz.
Secara terbuka, Presiden Donald Trump dan Pemimpin Iran mengatakan, kemungkinan terdapat dialog untuk meredakan konflik. Namun, Penasihat Militer Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, pihaknya tak akan bernegosiasi dengan Washington dalam keadaan apa pun.