Los Angeles, Gatra.com - Para astronom menyimpulkan, teori relativitas Albert Einsten dapat diandalkan untuk sementara. Terlihat dari hasil analisis tarikan gravitasi yang hebat dari lubang hitam di pusat Bimasakti terhadap beberapa bintang di sekitarnya. 

Menurut teori relativitas umum Einstein, gravitasi dihasilkan dari bagaimana massa membelokkan ruang dan waktu. Semakin besar massa suatu benda maka semakin kuat tarikan gravitasinya.

Dalam studi baru ini, para astronom menyelidiki sebuah lubang hitam supermasif Sagitarius A *, sering disingkat Sgr A *. Raksasa ini, terletak di inti Bima Sakti, sekitar 4 juta kali massa matahari dan berdiameter sekitar 14,6 juta mil (23,6 juta kilometer).

Para ilmuwan memonitor bintang S0-2 sejak tahun 2018, ketika bintang itu melakukan pendekatan terdekat dengan Sagitarius A * selama orbit 16 tahun. Spektrum cahaya yang terdeteksi dari S0-2 mengungkapkan pergeseran merah yang dialami dari gravitasi ekstrim Sagitarius A * konsisten dengan teori relativitas umum.

"Ini sungguh luar biasa, melihat prediksi teori relativitas umum bekerja dalam lubang hitam, apalagi lubang hitam supermasif, yang bahkan sebelumnya belum diketahui pada masa ketika Einstein menciptakan teorinya," ucap penulis utama penelitian ini, Do yang juga seorang astrofisikawan di University of California Los Angeles, Jumat (26/7), dilansir dari https://www.space.com. 

"Einstein benar, setidaknya untuk saat ini," kata Andrea Ghez, penulis kedua penelitian ini yang juga seorang profesor astronomi di University of California Los Angeles, dalam lansiran dari Live Science.

Menurutnya, teori Einstein jelas menunjukkan kerentanan. Teori ini belum dapat sepenuhnya menjelaskan sifat gravitasi di dalam lubang hitam. Pada titik tertentu, kata Ghez, kita perlu bergerak di luar teori Einstein ke teori gravitasi yang lebih komprehensif untuk menjelaskan lebih dalam apa itu sebenarnya lubang hitam.

Penelitian pada S0-2 ini adalah yang pertama dari banyak penyelidikan relativitas umum yang para ilmuwan rencanakan untuk lakukan pada bintang-bintang sekitar Sagittarius A *. Salah satu target tersebut adalah S0-102, yang memiliki orbit terpendek di antara lebih dari 3.000 bintang terdekat dekat lubang hitam supermasif itu, S0-102 butuh 11,5 tahun untuk mengorbitnya.

"Ini adalah tonggak sejarah dalam jalan menuju masa depan, menuju tes lebih dahsyat yang membutuhkan relativitas umum dan teori gravitasi baru," kata Do.