Palembang, Gatra.com – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis (STIEBI) resmi hadir di kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel). Hadir juga dalam peletakkan batu pertama pembangunan kampus tersebut, Kemenristek-Dikti, Mohammad Nasir.

Dalam sambutannya, Mohammad Nasir mengatakan perguruan tinggi (PT) hendaknya mengubah paradigmanya. Paradigma lama, sebagai yang menyatakan jika kampus ialah sumber pengetahuan dan bertransmisi dalam lingkungannya sendiri hendaknya diubah menjadi kampus dengan pemanfataan teknologi sebagai jaringan dan interkoneksi yang sangat terbuka.

“Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan akan membawa lembaga pendidikan lebih efesien dalam berbagai aspek. Ini juga bisa mendorong PT, melaksanakan terobosan dengan integrasi kemajuan yang dicapai dalam proses pembelajarannya,” terang Nasir.

Selain itu dia mengingatkan, sejarah perkembangan ekonomi di banyak negara telah membuktikan jika investasi sumber daya manusia sangat penting dalam pembangunan. Investasi akan sumber daya manusia hanya akan terwujud dengan sistem pendidikan sesuai dengan konteks kebangsaan, yakni Pancasila.

“Strategi human invesment, mengantarkan sejumlah negara di kawasan Asia menjadi negara industri baru yang ternyata juga kompetitif. Pendidikan harus lahir pandangan hidup berbangsa luhur,” ungkapnya.

Sementara, Walikota Lubuklinggau, Prana Putra mengatakan kota Lubuk Linggau ialah kota yang besar, namun tidak didukung dengan hasil bumi yang kaya. Karena itu, pemerintah ingin mengkonsep Lubuk Linggau sebagai kota yang cerdas dengan hadirnya lembaga-lembaga pendidikan guna menjawab kompetisi daerah.

“Dibangunnya Universitas STIEBI ini menjadikan Kota Lubuklinggau, kota yang permadani. Kami berharap STIEBI ini menjadikan Kota Lubuklinggau, kota yang baik sehingga mampu bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia”, ungkap Sohe.