Tunis, Gatra.com - Ketua parlemen Mohamed Ennaceur dilantik sebagai Presiden sementara Tunisia, beberapa jam setelah Presiden Beji Caid Essebsi meninggal dunia, pada Kamis (25/7).
Pelantikan itu untuk memperlancar transisi kekuasaan menjelang pemilihan presiden pada bulan September.
Essebsi wafat di usia 92 tahun dan peralihan kekuasaan berlangsung dengan mulus.
Negara di Afrika Utara itu merupakan tempat kelahiran gelombang revolusi unjuk rasa dan protes di dunia Arab, yang disebut sebagai Musim Semi Arab.
Essebsi ikut memandu peralihan Tunisia menuju demokrasi setelah revolusi 2011 tersebut.
Pemakaman kenegaraan Essebsi akan diadakan hari Sabtu dan perdana menteri menyatakan hari berkabung nasional selama tujuh hari.
Komisi pemilihan umum negara itu mengumumkan bahwa pemilihan presiden akan diadakan pada 15 September, dua bulan lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya.
Pemungutan suara parlemen ditetapkan pada 6 Oktober.
Presidensi mendesak rakyat Tunisia untuk bersatu demi kebaikan bangsa.
Essebsi dikenal setelah mengulingkan otokrat veteran Zine El-Abidine Ben Ali, yang diikuti oleh pemberontakan Musim Semi Arab terhadap para pemimpin otoriter di Timur Tengah, termasuk di Libya dan Mesir.