Jakarta, Gatra.com - DPD Golkar Jawa Barat menyambut baik pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo pada Rabu (24/7) kemarin.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengibaratkan pertemuan tersebut seperti tradisi Indonesia yang mulai ditinggalkan yakni selametan atau syukuran biasa.
"Indonesia ini lama meninggalkan tradisi, setiap pertemuan harus diakhiri dengan komitmen, dicurigai ada kontrak. Nah mari kita lepas semua pemikiran itu, bahwa memang kita harus bertemu," papar Dedi di Jakarta, Kamis (25/7).
Mantan Bupati Purwakarta ini menyesalkan banyaknya hoaks di media sosial (medsos) terkait pertemuan Mega dan Prabowo. Tidak sedikit hoaks yang beredar menyebut ada deal politik bag-bagi kursi di kabinet.
"Kursinya masih dibuat sampai sekarang. Ada dari grup WA, disebar ada SK-nya (surat keputusan terkait menteri) yang membuat heboh di mana-mana. Kursinya saja belum, tapi SK-nya sudah ada," ucapnya.
Tak hanya itu, Dedi menilai Jokowi dalam lima tahun ke depan akan all out pemimpin Indonesia. Tidak ada beban di pundak Jokowi dalam periode keduanya ini.
"Pak Jokowi tanpa beban, akan fokus kerja, akan menyelesaikan seluruh problematika bangsa ini dalam lima tahun ke depan dengan kerja, kerja dan kerja," tutupnya.