Jakarta, Gatra.com - Rapat pimpinan gabungan (rapimgab) pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta, berpotensi molor hingga periode anggota DPRD berikutnya. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, M Taufik, Kamis (25/7).
"Bisa saja terjadi. Karena memilih orang yang akan mengurus Jakarta dengan APBD di atas 80 Triliun, jadi tidak sesederhana yang orang bayangkan. Nanti kita salah pilih orang," ungkap Taufik.
Anggota DPRD periode 2019-2024 yang terpilih dalam Pileg lalu, rencananya akan dilantik pada akhir Agustus ini. Artinya, tidak menutup kemungkinan pemilihan wagub dilimpahkan ke periode tersebut. Sebab hingga kini jadwal rapimgab yang akan membahas tata tertib paripurna tak kunjung terlaksana.
Menurut Taufik, kini dewan pimpinan DPRD sedang disibukkan dengan kunjungan kerja. Sementara rapimgab sendiri harus dihadiri oleh pimpinan dewan, pimpinan komisi, dan pimpinan fraksi.
"Teman-teman juga lagi sibuk kunjungan kerja, sibuk bapemperda, masih ada empat raperda yang belum diselesaikan. Rapimgab harus dihadiri pimpinan fraksi dan pimpinan setiap komisi. Kalau komisinya kunker gimana?," ujarnya.
Selama ini proses pemilihan wagub berjalan alot. Beberapa kali rapat pimpinan gabungan ditunda. Dalam Rapimgab akan disahkan tata tertib pemilihan gubernur, sebelum akhirnya masuk Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.