Pekanbaru,Gatra.com - Dua titik api terpantau di Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan, Riau Kamis (25/7). Dua titik api tadi kata Kepala Seksi dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru,Marzuki, bagian dari empat titik panas yang terjadi di Riau.
"Secara keseluruhan ada 4 titik panas terdeteksi di Riau. Dua titik dipastikan titik api lantaran level konfidencenya di atas 70 persen," katanya kepada Gatra.com.
Sementara itu jarak pandang atau visibility di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Kamis (25/7) terbatas. Indragiri Hulu hanya memiliki jarak pandang 5 kilometer. Namun keterbatasan itu kata Marzuki bukan oleh kabut asap, tapi oleh partikel-partikel yang menghalangi udara.
"Kalau matahari sudah tinggi, udara pasti akan normal kembali. Namun kita akan terus lakukan pemantauan," katanya.
Hingga saat ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi persoalan serius bagi Gubenur Riau Syamsuar. Bekas Bupati Kabupaten Siak itu pun diharapkan dapat merespon beragam persoalan lingkungan hidup di Riau.
Adapun karhutla di Riau baru-baru ini mendapat sorotan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam). Hal tersebut lantaran tidak sinkronnya jumlah data soal luasan area lahan yang terbakar. Jika Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merilis data Karhutla di Riau hingga 8 Juli 2019 seluas 27.683 hektar, Satgas Karhutla (BPBD) Riau justru menyebut luas lahan yang terbakar di Riau hanya 3.546 hektar.