Beijing, Gatra.com - Roket yang dikembangkan iSpace berhasil meluncur dan menempatkan satelit ke orbit. Keberhasilan ini adalah pertama yang dilakukan oleh perusahaan Cina dengan dana pribadi.
Roket iSpace Hyperbola-1 meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan Kamis (25/7) dini hari (05.00 GMT). Roket ini mengirimkan dua satelit dan muatannya ke orbit.
Dilansir Reuters, peluncuran ini merupakan kesuksesan pertama, setelah dua peluncuran dari startup lain sebelumnya mengalami kegagalan pada Oktober 2018 dan Maret 2019.
Puluhan perusahaan swasta Cina dalam beberapa tahun terakhir untuk bersaing dalam usaha terkait ruang angkasa. Mereka mengembangkan roket yang mampu memberikan satelit mikro berbiaya rendah dengan aplikasi komersial dan didukung sebagian besar pemodal Cina.
Mei 2018, OneSpace menjadi perusahaan swasta pertama yang mengirim roket yang dikembangkan secara independen ke luar angkasa. Diikuti oleh peluncuran suborbital yang sukses oleh iSpace empat bulan kemudian.
Langkah selanjutnya adalah mengirim muatan ke orbit, yang sebagian dilandaskan dari keberhasilan teknologi baru-baru ini dari perusahaan AS, seperti SpaceX dan Blue Origin.
Dewan Negara atau Kabinet, mengatakan bahwa industri luar angkasa adalah bagian penting dari strategi pembangunan Cina. Salah satu tugas jangka pendek Cina yaitu mengembangkan sistem satelit utama kendali jarak jauh, komunikasi dan penyiaran, serta navigasi dan penentuan posisi.
Presiden Cina, Xi Jinping menjadikan penerbangan ruang angkasa sebagai prioritas sejak tahun 2012. Pemerintah Cina rencananya akan mengirimkan stasiun ruang angkasa berawak permanen ke orbit pada 2022.