Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan perekonomian Indonesia berpotensi meningkat bila dilihat dari hasil kerja pada triwulan I 2019 yang mencapai 5,07% year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut diiringi dengan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang semakin baik.

"Jadi dengan pertumbuhan seperti ini kita bisa melihat ada penurunan angka kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, dan inflasi," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian inflasi 2019 bertemakan "Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif", di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7).

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut salah satunya dipicu oleh realisasi inflasi yang terjaga selama kurun empat tahun terakhir. 

Darmin menjelaskan laju inflasi pada Juni 2019 tercatat sebesar 3,28%, persentase tersebut sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yakni 3,13% yoy.

Selain itu volitale food juga masih menjadi sektor rentan untuk terjadi inflasi. Ia menyebutkan pada Juni 2019 inflasi volitale food mencapai 4,91% yoy, persentase tersebut meningkat drastis dibandingkan dengan Juni 2018 sebesar 3,39% yoy.

Meski begitu dirinya menjelaskan laju inflasi keseluruhan masih dalam terkendali yakni sebesar 3,07%. "Angka ini masih berada di bawah sasaran kita (pemerintah) sebesar 3,5% deviasi 1 persen," tutupnya.

Untuk informasi perekonomian Indonesia mengalami penurunan apabila dibandingkan pada triwulan I 2019 yang mencapai sebesar 5,17%.