Jakarta, Gatra.com - Pemerintah diminta memperhatikan penurunan tanah di sepanjang pesisir Semarang dan Demak, Jawa Tengah, sebelum membangun jalan tol dan tanggul laut di wilayah tersebut.
Pemerintah merencanakan pembangunan jalan tol dan tanggul laut Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer. Proyek ini ditargetkan akan rampung pada 2021 mendatang.
"Tanggul laut ini untuk menahan rob dan mengatasi abrasi di pesisir Semarang sepanjang 8 kilometer dan tidak melintasi pesisir Demak. Bila seperti ini, dikhawatirkan akan terjadi perubahan arus ke Demak dan semakin membuat tanah di wilayah tersebut semakin tergerus," ungkap peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laely Nurhidayah di Jakarta, Kamis (25/7).
Kondisi tanah di pesisir Demak saat ini sangat rawan. Hal itu disebabkan penurunan muka tanah di Demak mencapai 8 sentimeter per tahun akibat ekstraksi tanah yang berlebihan saat pembangunan reklamasi Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang.
Lely menambahkan jenis tanah di pesisir Demak adalah aluvial dan lunak. Mudah mengalami penurunan manakala mengalami tekanan.