London, Gatra.com – Franky Zapata, mantan juara jet-ski yang juga sebagai penemu Flyboard, sebelumnya berencana untuk menyeberangi Calais, Prancis utara ke Teluk St Margaret di Dover, Inggris selatan hanya dalam 20 menit menggunakan Flyboard.
Namun, pria berusia 40 tahun tersebut gagal dalam misinya karena jatuh di tengah perjalanan. Peristiwa itu terjadi ketika Zapata mencoba untuk mendarat di atas sebuah kapal untuk mengisi bahan bakar.
"Ini sebuah kekecewaan besar. Dia meleset beberapa sentimeter dari tempat landasan," kata seorang anggota tim dari Zapata.
"Padahal kami berlatih manuver ini puluhan kali di lautan yang lebih berat," uajar dia menambahkan dikutip dari BBC, Kamis (25/7).
Zapata berangkat dari pantai di Sangatte, dekat Calais, sekitar pukul 09.00 waktu setempat (07.00 GMT) pada hari Kamis. Namun, berdasarkan prediksi, waktu pemberangkatan yang tepat masih bergantung pada kondisi cuaca dan lalu lintas kapal pengiriman di selat tersebut.
Zapata berupaya mengatur kecepatannya rata-rata 87mph (140km/h) saat berada di ketinggian 15-20 meter (50-65ft) di atas air.
Kerumunan orang berkumpul di pantai untuk menyaksikan misi penerbangan Zapata. Tak lama setelah keberangkatan Zapata, sebuah helikopter mengikuti di belakangnya. Namun, beberapa menit setelah keberangkatan, Zapata diumumkan mengalami kecelakaan.
"Kami menciptakan cara terbang baru. Kami tidak menggunakan sayap. Anda seperti burung, tubuh Anda yang terbang. Ini adalah mimpi masa kecil," kata Zapata sebelum misi penerbangannya.
Zapata sempat mengkhawatirkan kondisi angin yang dapat memengaruhi penerbangannya lebih kompleks saat melintas di jarak awal 22 mil (35 km).
Flyboard yang merupakan hasil temuannya, berukuran seperti skateboard, didukung oleh lima mesin jet kecil dan didorong oleh minyak sebagai bahan bakar yang disimpan di ransel pengendara.