Kota Magelang, Gatra.com - Tren mengkonsumsi kopi sekarang telah bergeser, orang tidak lagi melihat dari jenis kopinya, tapi pada bagaimana cara mengolahnya sehingga menghasilkan sensasi rasa nikmat.

Ketua Masyarakat Kopi Indonesia, Edy Panggabean, menyatakan inovasi proses pengolahan kopi sehingga menghasilkan rasa kopi yang berbeda. Ia mencontohkan saat ini berkembang proses pengolahan wine coffee (kopi wine) yang menghasilkan cita rasa unik dibanding kopi lainnya.

“Itu membuktikan (tren konsumsi kopi) sudah mulai berpindah sekarang. Orang tidak lagi melihat apa jenis kopinya, tetapi sudah mengarah ke proses kopi diolah dengan cara apa. Itu yang sekarang sedang digemari," kata Edy disela "Workshop Racik Kopi" di Magelang, Kamis (25/7).

Menurut ia, kopi wine didapat melalui fermentasi buah kopi sebelum proses pengeringan dan pemisahan biji. "Dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk mendapatkan rasa kopi wine," ujarnya.

Lebih lanjut, Edi, menyatakan jumlah konsumsi kopi nasional tahun ini tercatat naik 8%-10%, sedangkan jumlah konsumsi kopi dunia juga naik 1%-3 %. Meningkatnya konsumsi kopi ini tida lepas dari kualitas kopi produksi dalam negeri sudah terjaga.

Kementerian Pertanian juga sudah mengeluarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tentang Budidaya Tanaman Kopi Berkelanjutan.

Terdapat 29 unit kompetensi yang disahkan pemerintah sebagai standar kerja para petani kopi. Di antaranya, diatur soal standar membuka lahan, menghitung biaya produksi, pembibitan, penanaman, mengendalikan hama penyakit tanaman, hingga pengolahan.

"Indonesia saat ini berada di urutan ke-4 negara pengekspor kopi terbanyak. Produksi untuk konsumsi dalam negeri masih aman dengan Provinsi Lampung sebagai sentra penghasil kopi terbesar. Kami berharap setelah ini lahir barista-barista yang kompeten. Sehingga harapan pemerintah untuk tidak hanya mengekspor kopi, tapi mengekspor barista bisa terlaksana. Ini adalah langkah nyata untuk merespon harapan Bapak Presiden Jokowi,” kata Edy.