Jakarta, Gatra.com - Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jaleswari Pramodhawardhani mendorong agar tren hijrah yang sedang marak di kalangan anak muda dapat dihegemoni oleh kelompok Islam moderat agar tidak mengarah kepada radikalisme.
"Jika konsep pemaknaan hijrah bisa dihegemoni oleh kelompok yang moderat dan progresif, fenomena hijrah justru dapat dimanfaatkan untuk melakukan upaya kontra terhadap berbagai permasalahan sosial, khususnya narkoba, tawuran, radikalisme, dan masih banyak lagi lainnya," ujar Jaleswari dalam sesi diskusi di Hotel Ibis, Gondangdia, Jakarta, Kamis (25/7).
Menurutnya jika tren hijrah dihegemoni dan ditunggangi oleh kelompok radikal maka perpecahan dan konflik akan mewarnai perjalanan Indonesia ke depannya.
Jaleswari menambahkan tren hijrah di kalangan generasi muda punya makna yang positif untuk menumbuhkan nilai-nilai yang baik dalam masyarakat. Sehingga ancaman atau potensi yang mengarah radikalisme menurutnya dapat diredam.
Ia mencontohkan hijrah yang positif seperti yang dilakukan oleh Almarhum Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) yang menginspirasi banyak orang untuk melakukan dakwah yang positif.
Lebih lanjut dirinya mengatakan Presiden Joko Widodo kerap menggunakan kata hijrah dalam berbagai pidatonya yang sebenarnya bermakna positif.
"Presiden Joko Widodo berulang kali mengingatkan dalam pidatonya, bahwa hijrah harus diisi dan dimaknai dengan artikulasi yang bersifat positif. Dalam pidatonya bulan November tahun lalu, Presiden menegaskan bahwa kita semua harus hijrah dari pesimisme ke optimisme, hijrah dari perilaku konsumtif ke produktif, hijrah dari individualistik ke kolaborasi," tutur Jaleswari.
Perempuan yang sering kali menjadi pengamat militer itu mengatakan hijrah sebagai gerakan kolektif bangsa.
"Dalam hal ini Presiden mengatakan bahwa kita semua ingin bangsa ini hijrah, hijrah menuju bangsa yang produktif, efisien, dan kompetitif. Artinya Presiden telah menggarisbawahi bahwa selama outcome dari hijrah tersebut menuju ke arah positif untuk menjadikan bangsa ini lebih baik, maka hijrah seperti itulah yang perlu diprovokasikan ke seluruh lapisan elemen anak bangsa," pungkasnya.