Home Kesehatan Pemkab Bantul Abaikan Limbah, Warga Blokir Irigasi

Pemkab Bantul Abaikan Limbah, Warga Blokir Irigasi

Bantul, Gatra.com - Warga Dusun Karangnongko, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, memblokir saluran irigasi di desa tersebut, Kamis (25/7) siang. Aksi ini karena limbah di saluran tersebut belum ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Bantul sejak dilaporkan pekan lalu.

Saat ditemui di lokasi penutupan irigasi, Ketua RT 08 Pawan mengatakan warga kecewa karena Pemkab Bantul tidak merespon laporan warga tentang limbah seminggu lalu. "Warga sudah tidak tahan dengan bau dari limbah yang sengaja dibuang ke irigasi dan melintasi permukiman," katanya.

Selama satu minggu terakhir, bukan hanya warga RT08-09 Karangnongko yang terdampak limbah, melainkan juga lima dusun lain. Lima dusun itu adalah Tegal Krapyak, Kweni, Sawit, Pelem Sewu, dan Mrisen. Pawan mengatakan enam dusun ini dilintasi jalur irigasi yang tercemar limbah.

Sejumlah warga Dusun Karangnongko menutup irigasi yang menjadi jalur pembuangan limbah di sisi selatan Ring Road Selatan Kamis (25/7) siang. Satu minggu lebih sejak dikeluhkan, belum ada respon dari pemerintah. (GATRA/Kukuh Setyono/tss)

 

Baca Juga: Diduga Limbah Tekstil, Irigasi di Bantul Tercemar

"Warga sepakat, penutupan atau segel yang menghalangi air mengalir ini tidak akan dibuka sampai ada kejelasan dan penanganan dari pemerintah," lanjutnya.

Kordinator aksi ini, Waljito, mengatakan warga tidak menuduh pabrik tertentu sebagai pembuang limbah. "Kami tidak menuduh pabrik tekstil Samitex yang membuang limbah. Di bagian hulu juga terdapat banyak pabrik, salah satunya pengolahan kulit," jelasnya.

Ia mengatakan, limbah ini sebenarnya sudah dirasakan sejak beberapa tahun lalu. Namun dalam tiga pekan terakhir, bau tak sedap limbah makin menyengat khusunya saat tengah malam sampai dini hari. "Dari pengamatan kami limbah dibuang pada malam sampai dini hari," ujarnya.

Waljito mengatakan warga siap membantu pemerintah menangani pencemaran ini, terutama dalam untuk memulihkan kondisi sungai. Adapun Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan pihaknya akan berkordinasi dulu dengan BLH DIY.

Baca Juga: Ribuan Ikan Mati, Bupati Kulonprogo Duga karena Limbah Tambak Udang

Sebab area yang tercemar berada di perbatasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. "Pada dasarnya pemerintah berkomitmen memproses dan menindaklanjuti apapun keluhan warga," kata dia saat datang di lokasi penutupan irigasi,.

Pada Senin (15/7), warga Karangnongko menggeruduk BLH Bantul untuk melaporkan pencemaran limbah tersebut. Menindaklanjuti laporan ini, hari itu BLH Bantul menerjunkan petugas untuk mengambil sampel.

Namun Ari tak menjelaskan hasil cek laboratorium atas sampel limbah tersebut yang diambil pekan lalu. Ari enggan menjawab soal itu dan hanya mengatakan "Cukup, cukup."

535