Home Teknologi LIPI Berpotensi Temukan Catatan Tsunami Tertua di Ciletuh

LIPI Berpotensi Temukan Catatan Tsunami Tertua di Ciletuh

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kemungkinan telah menemukan rekaman endapan tsunami terpanjang (sesuai umurnya) yang bukan hanya di Indonesia, tetapi di dunia. Endapan itu terletak di Geopark Ciletuh, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

"Di situ kami menemukan rekaman paling panjang, saya berharap di dunia, sebuah peristiwa tsunami yang sesuai galian sedalam 7 meter kemarin itu ada 10 lapis endapan tsunami di dalamnya, yang tuanya itu diperkirakan lebih 10.000 tahun yang lalu," kata Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto saat memberi pernyataan pers di Gedung LIPI, Karet Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Eko mengatakan, Kamis hari ini tim sedang melakukan penggalian sampai kedalaman 18 meter dengan harapan rekaman endapan tsunami lebih tua bisa didapatkan. Kata Eko, pentingnya penemuan ini adalah bisa berkontribusi dalam proses prakiraan bencana, khususnya tsunami.

"Kalau kita bisa dapatkan rekaman panjang, maka setidaknya secara statistik kita bisa menghitung lebih akurat lagi pengulangan bencana alam itu setiap berapa tahun," tambah Eko.

Eko menyebutkan selama ini penelitian mengenai pengulangan bencana tsunami hanya berasal dari barangkali 4 atau 5 peristiwa saja, dan menurut Eko sesungguhnya itu secara statistik kurang valid.

"Contohnya peristiwa tsunami Aceh pada 2004. Dari penelitian di Thailand Selatan ada pendahulunya tiga peristiwa yang kita temukan sebelum 2004. Dan tiga peristiwa itu jaraknya berbeda-beda, kisarannya antara 550-950 tahun," kata Eko.

Lanjut Eko, kalau mau di rata-rata jumlah itu sangat kasar, dan disampaikan bahwa jumlah pengulangannya setiap 600 tahun, marjinnya sangat besar. Ketika disampaikan kepada masyarakat, akan cenderung menimbulkan kebingungan.

Penelitian di Geopark ini sudah dimulai dari 2018, hari ini adalah yang ke-4 tim LIPI melakukan penelitian di sana. Eko sendiri sebagai peneliti yang berkaitan akan berkunjung pada Sabtu (27/7) lusa.

 

460