San Juan, Gatra.com - Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu malam (24/7) pasca terjadinya aksi protes selama dua pekan yang menuntutnya lengser. Para pendemo mengecam Rossello terkait beredarnya pesan skandal, serta adanya korupsi di pemerintahan tersebut.
Reuters hari ini (25/7) melaporkan Rossello mempublikasikan pengunduran dirinya dalam pidato yang disiarkan di televisi. Ia mengatakan akan menjabat sebagai gubernur Puerto Rico hingga 2 Agustus mendatang. Sementara Menteri Kehakiman Puerto Riko Wanda Vazquez akan menggantikannya sebagai gubernur.
Rosello mengumumkan pengunduran dirinya tiga hari setelah gagal menenangkan demonstrasi atas dirinya pada hari Minggu dengan berjanji untuk tidak mencalonkan diri lagi di jabatan pemerintahan tahun depan, dan menyerahkan kepemimpinan pada partai politiknya.
“Saya merasa bahwa melanjutkan posisi ini akan menyulitkan kesuksesan yang telah saya raih untuk bertahan,” kata Rosselló.
Protes keras mengguncang San Juan, Puerto Rico sejak 13 Juli setelah bocornya pesan skandal yang memuat pernyataan vulgar dan mengandung hinaan terhadap para korban Badai Maria tahun 2017 yang menewaskan 3.000 orang. Sekitar 500.000 orang menghadiri demonstrasi terbesar pada hari Senin lalu.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Johnny Mendez pada hari Rabu mengatakan, Rosella memiliki opsi untuk mengundurkan diri atau menghadapi pemakzulan.
Sebelum memutuskan gantung jabatan, Rossello menghadapi krisis politik atas skandal obrolan dan kasus korupsi yang menyangkut uang bantuan korban Badai Maria. Rosello memutuskan mundur meski beberapa waktu lalu ia bersikeras tidak akan meninggalkan jabatannya sebagai gubernur Puerto Rico.