Washington, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (24/7) telah memveto tiga resolusi kongres untuk menghentikan penjualan senjata senilai miliaran dolar di AS dan menghentikan dukungan pemeliharaan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Dengan demikian, penjualan senjata ke sekutu utama AS di Timur Tengah itu tetap dijalankan meski dtentang Kongres.
Gedung Putih berpendapat menghentikan penjualan senjata bisa menjadi sinyal AS yang tidak mendukung mitra dan sekutunya, terutama pada saat ancaman terhadap mereka meningkat. Senjata yang dimaksud itu termasuk ribuan amunisi, bom, dan dukungan perawatan pesawat.
Voice of America melaporkan, (24/7) Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo bulan lalu juga menggunakan ancaman Iran sebagai alasan untuk menyetujui penjualan senjata senilai 8,1 miliar dolar AS kepada dua sekutu di Teluk Persia, yang merupakan musuh Teheran. Di samping itu, keputusan Trump pada Mei untuk menjual senjata melalui persetujuan kongres membuat anggota parlemen marah.
Partai Demokrat dan Republik di Senat bersatu dalam memperkenalkan resolusi untuk memblokir penjualan senjata. Senator Demokrat Bob Menendez dari New Jersey, di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, memimpin upaya itu dan mendapat dukungan dari dua Senator Republik, Lindsey Graham dari Carolina Selatan dan Rand Paul dari Kentucky.
Kemarahan telah meningkat di Kongres atas hubungan dekat pemerintahan Trump dengan Saudi. Hal itu dipicu oleh korban sipil yang tinggi dalam perang yang dipimpin Saudi di Yaman, kampanye militer yang dibantu AS, dan pembunuhan kolumnis AS yang berbasis di Jamal Khashoggi oleh Agen Saudi. Keputusan Trump pada Mei untuk menjual senjata semakin menambah ketegangan.