Home Internasional Kuwait Dan Saudi Membahas Nasib Ladang Migas Bersama

Kuwait Dan Saudi Membahas Nasib Ladang Migas Bersama

 

Kairo, Gatra.com - Kantor berita negara Kuwait KUNA, Rabu (24/7) melaporkan, dua negara Anggota OPEC, Arab Saudi dan Kuwait melanjutkan pembahasan mengenai produksi minyak di lokasi pengoperasian, Zona Netral Saudi-Kuwait. Dilaporkan Reuters, Menteri Energi Arab Saudi mengunjungi Kuwait untuk membahas kerja sama produksi minyak di Zona Netral. 

"[Pertemuan] Setelah menyelesaikan semua masalah teknis yang diperlukan dari kedua belah pihak," kata KUNA, mengutip juru bicara pemerintah Kuwait, Kamis (24/7).

Zona Netral Saudi-Kuwait, atau Zona Terbagi ini terdiri dari area seluas 5.770 km persegi di antara perbatasan kedua negara. Sempat terbengkalai semenjak berdiri pada 1922. 

Sebelumnya kedua Negara Teluk ini telah menghentikan produksinya, yang bersumber dari ladang minyak yang dikelola bersama - Khafji dan Wafra, lebih dari empat tahun lalu, dan memangkas sekitar 500.000 barel per hari atau 0,5% dari pasokan minyak global.

Pada Februari lalu, Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan, negara itu diperkirakan akan mencapai kesepakatan tahun ini untuk melanjutkan produksi minyak dari Zona Netral.

Di sisi lain, sekutu utama Riyadh yakni Washington menekankan peingkatan produksi agar harga minyak turun. Output minyak Zona Netral dibagi rata antara Arab Saudi dan Kuwait.

Sebagaimana diketahui, Lapangan minyak Wafra dioperasikan oleh Kuwait Gulf Oil Co dan Chevron yang dikelola pemerintah atas nama Arab Saudi. Sedangkan, Lapangan Khafji dikelola oleh raksasa minyak negara Saudi Aramco dan Kuwait Gulf Oil.

Ketegangan politik semakin meningkat di kawasan tersebut sejak beberapa dekade terakhir. Ketika itu, Kuwait kecewa dengan keputusan Saudi yang memperpanjang konsesi Wafra Chevron hingga 2039 tanpa berkonsultasi dengan Kuwait.

 

299

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR