Home Politik Mendengar Bahasa Bugis, Hakim Konstitusi Palguna Terkesima

Mendengar Bahasa Bugis, Hakim Konstitusi Palguna Terkesima

 

Jakarta, Gatra.com- Sepanjang sidang pemeriksaan saksi dan ahli, baru kali ini Mahkamah Konstitusi ( MK) mendengarkan keterangan saksi melalui video konferensi dengan menggunakan bahasa daerah. Hakim Konstitusi I Gede Dewa Palguna yang memimpin panel 3 mengatakan, dirinya cukup senang mendengarkan keterangan saksi, terlebih menggunakan bahasa daerah.

Pada persidangan sengketa Pileg 2019 ini MK tengah memeriksa perkara No.229-07-27/PHPU.DPR-DPRD/XVII/2019. tentang PHPU pemilihan umum DPR-DPRD Provinsi Sulawesi Selatan 2019. Pihak pemohon dari Partai Berkarya Sulsel mengajukan saksi bernama Kolleng.

Saat menjawab pertanyaan hakim, Kolleng menjawab dengan bahasa Bugis, ia memberikan keterangan menggunakan video konferensi di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Sejak awal Hakim Palguna memberikan pertanyaan menggunakan Bahasa Indonesia yang kemudian diterjemahkan oleh Abdurrahman.

"Selamat pagi Pak Kolleng. Pak Kolleng, bapak mau menerangkan tentang apa ya?" kata Palguna di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Kolleng pun menjawab pertanyaan hakim dengan Bahasa Bugis. Sontak Hakim Palguna tak mengerti apa yang disampaikan saksi. Alhasil, Palguna meminta saksi untuk secara perlahan menjelaskan kesaksiannya.

" Bapak. Jangan cepat-cepat ya. pelan-pelan saja. Agar kami disini mengerti dan menyimak," tutur Palguna.

Setelah di-translate, ternyata Kolleng menjelaskan, ada suara anggota keluarganya yang hilang dan tidak masuk ke rekapitulasi di tingkat kecamatan. Ada sekitar 5 suara yang diberikan untuk Nurhidayah, Caleg Partai Berkarya, hanya ada 3 yang masuk di rekapitulasi.

"Yang Mulia, ternyata saksi [Kolleng-red] mencari suaranya. Ada 5 suara dia masuk di TPS. Namun yang masuk ke kecamatan cuma 3," kata Abdurrahman setelah menerjemahkan keterangan Kolleng.

Mendengar keterangan tersebut, Palguna tersenyum. Ia pun mengatakan bahwa kekayaan Negara Indonesia tiada duanya.

" Ini lah kekayaan Indonesia, saya senang mendengarnya. Ternyata indah juga bahasa Bugis setelah kita dengarkan. Memang Indonesia tiada duanya dan memang harus disyukuri keindahan ini,"tutupnya. 

 

 

204

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR